ANALISIS BAHASA VISUAL PADA INSTALASI SOFT SCULPTURE ‘HI! BIRD’ KARYA SHAFA INAYAH


Salma Muflihah – 202146500089

Eni Anggraeni Sukendi – 202146500191


Instalasi Hi! Bird
sumber: behance.net/SHAFAYEAH



1. LATAR BELAKANG

Desain berbeda dengan seni murni karena pada desain, selain ada proses kreatif, terdapat pula proses ekonomis, yang artinya desain harus menjawab sebuah kebutuhan. Dalam konteks Desain Komunikasi Visual, kebutuhan yang dimaksud dapat berhubungan dengan komunikasi atau penyampaian pesan, seperti mampu menginformasikan, memengaruhi, ataupun mengubah perilaku target audiens sesuai dengan tujuan awal. Proses kreatifnya adalah dengan menciptakan karya desain dengan mengombinasikan elemen-elemen visual menjadi suatu karya yang bermakna. Elemen-elemen visual tersebut merupakan bagian dari bahasa visual yang dalam KBBI bermakna sistem komunikasi yang menggunakan lambang dan variasi warna, bentuk, gerakan, dan sebagainya yang ditampilkan dalam desain, tata letak, dan pemaparan acuan kerja.

Bahasa visual pada suatu objek yang ditangkap oleh mata memberikan sensasi dari pengalaman inderawi tersebut yang kemudian di dalam otak diseleksi dan diorganisir sehingga menghasilkan persepsi yang merupakan aktivitas interpretasi makna dari sensasi yang didapat. Persepsi merupakan inti dari komunikasi. Komunikasi dikatakan berhasil ketika pengirim dan penerima pesan memiliki persepsi yang sama. Sama halnya berkomunikasi dengan bahasa verbal, berkomunikasi dengan bahasa visual dapat memberikan persepsi yang berbeda-beda bagi tiap individu. Persepsi pada bahasa visual dapat berupa persepsi total, persepsi warna, persepsi bentuk, maupun persepsi sosial.

Salah satu contoh dari sebuah karya desain adalah Instalasi ‘Hi! Bird’ karya Shafa Inayah yang merupakann instalasi soft sculpture yang mengambil inspirasi dari burung endemik Indonesia dengan material tekstil yang dikreasikan dengan metode sewing, crochet, dan embroidery.  Instalasi tersebut difungsikan sebagai sebuah spot foto yang instagramable yang diharapkan dapat menarik orang-orang agar mau mengunjungi ruang Education Corner yang ada di pusat kawasan aves Kebun Binatang Bandung. Sebagai pusat informasi satwa, ruang Education Corner belum ramai aktivitas sehingga untuk mengoptimalkan fungsionalitas ruang tersebut, perlu dikembangkan suatu daya tarik sehingga Shafa memilih membuat fasilitas spot foto dengan mempertimbangkan budaya masyarakat di era digital seperti sekarang yang senang membagikan foto instagramable di media sosial.

Instalasi ‘Hi! Bird’ karya Shafa Inayah memiliki kombinasi warna cerah yang beraneka ragam dengan variasi tekstur yang dibuat dari teknik embroidery dan crochet. Sebagaimana karya visual lainnya, instalasi tersebut terdiri dari beraneka tanda visual yang memberikan sensasi ketika dipandang dan kemudian membentuk persepsi seseorang. Pada karya tulis ini, penulis bertujuan untuk menganalisis bahasa visual pada instalasi ‘Hi! Bird’ karya Shafa Inayah.

2. RUMUSAN MASALAH

1.   Bagaimana persepsi yang dihasilkan oleh bahasa visual yang terdapat pada instalasi  ‘Hi! Bird’ karya Shafa Inayah?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

DESIGN THINKING: PENGALAMAN MERANCANG LOGO DAN GSM UMKM SHOSHI STUDIO